Abstract:
Industri pengolahan kelapa sawit menjadi CPO di provinsi Kalimantan Selatan
semakin meningkat.Seiring dengan peningkatan industri pengolahanCPOtersebut juga
mengakibatkan meningkatnya volume limbah yang dihasilkan..Limbah sawit tersebut
terdiri dari 12-15% serat, 5-7% cangkang dan 20-23% tandan kosong.Keberadaan limbah
Tandan Kosong Kelapa Sawit ini belum dimanfaatkan secara optimal, padahal limbah ini
mempunyai potensi sebagai sumber energi alternatif seperti briket dan bio oil. Penitian ini
bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu pirolisis terhadap yield bio oil serta
mengetahui karakteristik dan komposis bio oil dari limbah tandan kosong kelapa sawit.
Pirolisis dilakukan dalam sebuah reaktor pirolisis selama 2,5 jam pada suhu 300, 400, 500
dan 600 0C. Bio oil yang diperoleh kemudian dianalis komposisinya menggunakan GCMS
dan dianalisis sifat fisiknya meliputi spesifig gravity, pour point, flash point, viskositas
kinematik, kadar air dan color ASTM. Komposisi bio oil pada suhu rendah (3000C) terdiri
dari acetaldehid, aseton, gugus keton, propanon, asam asetat, metil ester, asam propanoat,
furfural, fenol dan asam benzenesulfonic. Pada suhu tinggi (6000C) bio oil yang dihasilkan
mengandung komponen etanol, etilen glikol, ethane, aceton, propanon, kloroform, asam
asetat, pyridine, fenol dan metil ester. Bio oil yang diperoleh mempunyai nilai spesifig
gravity 1,0102, viskositas kinematik 1,264 mm2/s, flash point 56,50C, pour point -60C,
kadar air 87,2% vol dan color ASTM 6,5.