Abstract:
Sepertiga makanan yang diproduksi di seluruh dunia sekita 1,5 miliar ton terbuang setiap tahunnya baik dalam bentuk sampah ataupun sudah menjadi pupuk. Limbah sisa makanan ini sangat berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga perlu diolah untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu penanganan limbah sisa makanan adalah dengan
mengkonversinya menjadi energi alternatif seperti briket biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu pirolisis dan jenis perekat (perekat kanji dan campuran perekat kanji dengan residu plastik hasil pirolisis) terhadap karakteristik briket biomassa. Penelitian ini dilakukan dalam sebuah reaktor pirolisis pada suhu 300, 400, 500 dan 6000C selama 3 jam. Briket biomassa hasil pirolisis kemudian dihaluskan dengan
ukuran 40 mesh dan dicampur dengan perekat sebelum dicetak. Karakteristik briket biomassa yang diperoleh mempunyai nilai kalor berkisar antara 4685,8857-6818,6112 kalori/gram, kadar air antara 5,0210-6,3332%, kadar abu antara 5,4728-12,6949%, kadar volatil antara 13,5768-67,8862% dan fixed carbon berkisar antara 21,5222-67,2906%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan residu plastik hasil pirolisis dalam
perekat dapat meningkatkan nilai kalor dari briket biomassa rata-rata sebesar 3,86%.