Abstract:
Lahan gambut memegang peranan penting dalam hidrologi suatu daerah rawa. Gambut memiliki
daya menahan air yang besar, yaitu 200-800% dari bobotnya Kandungan karbon (C), nitrogen
(N), dan fosfor (P) sangat memengaruhi suksesi dan struktur komunitas tanaman. Namun,
beberapa penelitian telah meneliti perubahan kandungan tanah di berbagai komunitas vegetasi
ekosistem lahan basah air tawar di sepanjang distribusi gradien ketinggian. Dalam penelitian ini,
konsentrasi nutrisi tanah (C, N, P dan K) dan karakteristik fisika tanah lainnya diukur dan
dianalisis dalam 45 sampel tanah yang dikumpulkan dari lahan gambut pasca kebakaran tahun
2015 di KHG Balangan-Batangalai Kalimantan Selatan. Hasil pengujian didapatkan bahwa
kandungan unsur C-organik tanah pada lokasi terbakar tahun 2015 lebih rendah daripada lokasi
yang tidak terbakar. Kandungan unsur N-total tanah pada lokasi terbakar tahun 2015 lebih tinggi
dibandingkan dengan lokasi yang tidak terbakar. Kandungan unsur P-total tanah pada lokasi
terbakar tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi yang tidak terbakar. Kandungan
unsur K-total tanah pada lokasi terbakar tahun 2015 lebih rendah dibandingkan dengan lokasi
yang tidak terbakar. pH tanah pada lokasi terbakar tahun 2015 lebih rendah dibandingkan dengan
pada lokasi yang tidak terbakar. Kelembaban tanah pada lokasi terbakar tahun 2015 lebih tinggi
dibandingkan dengan pada lokasi yang tidak terbakar. Berat jenis tanah pada lokasi terbakar
tahun 2015 lebih rendah dibandingkan dengan pada lokasi yang tidak terbakar.