Abstract:
Upaya pengolahan lindi sampah di TPA Basirih Banjarmasin telah dilakukan oleh PD IPAL Banjarmasin dengan membuat tanggul dari tanah. Namun kondisi tersebut masih belum memuaskan mengingat tingginya curah hujan menyebabkan jumlah lindi yang dihasilkan sangat banyak dan menyebabkan lindi sampah dengan cepat menyebar ke lingkungan rawa disekitarnya. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian mengenai material yang mampu menahan rembesan lindi sampah agar tidak mencemari lingkungan di sekitar lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat material penghalang di TPA dengan menggunakan superabsorben yang disintesis dari kitosan, asam akrilat dan bentonit dengan inisiator kalium persulfat (KPS) dan pengikat silang N,N’ metilenbisakrilamida (MBA) yang kemudian dicampur dengan pasir. Sebelum aplikasi ke lindi sampah di lokasi TPA Basirih terlebih dahulu dilakukan pengujian pendahuluan mengenai sifat kimia, fisik, hidrolik dan mekanikmaterial dan superadsorben yang disintesis. Sifat kimia bentonit yang diuji meliputi kapasitas pertukaran kation, keasaman dan uji mineral dan komposisimineral. Analisa kimia lain adalah uji Derajat Deasetilasi (DD) kitosan, proses kopolimerisasi antara kitosan,asam akrilat yang dikomposit dengan bentonit dengan analisa gugus fungsi menggunakan FTRI. Pengaruh suhu, inisiator KPS dan konsentrasi pengikat silang MBA terhadap swelling ratio. Analisa kestabilan terhadap panas superadsorbrn dengan TGA, dan penentuan kapasitas adsorpsi superadsorben. Berdasarkan kapasitas absorpsi dan ratio swelling superabsorbent, pada perbandingan rasio kitosan dengan asam akrilat optimum pada perbandingan 1:16. Untuk variasi suhu optimum pada suhu 80oC dan untuk variasi pengikat silang MBA optimum pada 1,75% dari jumlah kitosan dan asam akilat. Sifat fisik, kimia dan hidrolik pada bentonit cocok digunakan sebagai material penghalang terutama pada TPA.