Abstract:
Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengubah paradigma kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dari yang bersifat filantropis tradisional atau bentuk pemberian/sumbangan, menjadi model keterlibatan aktif sektor swasta/korporasi ke masyarakat, khususnya di sektor pertanian lahan basah. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menyumbangkan ide (buku panduan) tentang pendekatan CSR yang melibatkan konsep triple bottom line, dimana kegiatan perusahaan tidak sekedar mencari profit namun juga berdampak positif dalam hal pertumbuhan berkelanjutan, khususnya di sektor lingkungan pertanian lahan basah. Buku panduan diharapkan dapat digunakan oleh pihak korporasi serta para pemangku kepentingan, khususnya Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan.
Metode penelitian. Berdasarkan pada metodologinya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratori yang berupaya untuk menggali hal apa yang sedang terjadi dan mempertanyakannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan Teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan urutan: 1) Visualization - Verbalization – Documentation, 2) Sequencing, 3) Optimal Ignorance, dan 4) Triangulation.
Hasil penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa program CSR cukup berpengaruh terhadap peningkatan ketahanan masyarakat (community resilience) serta persepsi kemampuan individu (self-efficacy) dalam menghadapi bencana. Namun secara umum, masyarakat belum merasakan pengaruh Program CSR perusahaan terhadap kesejahteraan kehidupan komunitas desa. Program CSR yang diperlukan adalah keterampilan praktis dan bantuan dana dalam pembuatan baluran untuk bertanam sayur dan buah agar tidak tergantung dengan hasil tanaman padi yang rawan bencana banjir. Dengan demikian, manfaat program CSR akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan..