Abstract:
Penelitian ini bertujuan Menganalisis finansial dan kelayakan hutan rakyat pola silvopastura dan apikultur di desa telaga langsat kecamatan takisung kabupaten tanah laut. Objek penelitian ini antaa lain Kelompok Tani pada hutan rakyat di desa Telaga Langsat. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder. Data primer merupakan data yang bersumber langsung dari petani hutan rakyat, melalui teknik wawancara terstruktur (menggunakan kuisioner). Data sekunder merupakan data yang diambil dengan mengumpulkan informasi data yang sudah ada dengan meninta data penunjang ke kantor Desa serta berbagai sumber atau instansi. Hasil yang diperoleh dari penlitian menunjukan bahwa Analisis finansial Hutan Rakyat dengan Pola Silvopastura dan Apikultur layak untuk dilanjutkan dan kembangkan. Hasil perhitungan nilai NPV, IRR dan BCR dapat dipertimbangkan sesuai dengan finansial. Hasil perbandingan studi kelayakan finansial antara pengelolaan hutan rakyat pola silvopastura Mahoni-Karet-sapi menghasilkan nilai keuntungan paling besar dibandingkan pola Apikultur Mahoni-Karet-Lebah Madu. Dengan Nilai kentungan atau NVP 6.919.374.000 /ha, Nilai BCR 1,11 dan IRR sebesar 14%. Kelayakan pada Hutan Rakyat Mahoni-Karet-Sapi dan Mahoni-Karet-Lebah madu menggunakan Benefit Cost Ratio (BCR), terlihat bahwa Pola silvopastura Mahoni-Karet-Sapi dan apikultur Mahoni- Karet-Lebah Madu tersebut layak dan dapat dilanjutkan. Usaha Mahoni-Karet-Sapi mendapatkan hasil BCR>1 dan hasil usaha Mahoni-Karet-Lebah Madu mendapatkan hasil >1 layak dan dapat dilanjutkan.