Abstract:
.Pengelolaan agroforestri ialah pengelolaan lahan dengan mengkombinasikan antara tanaman kehutanan yang ditanam bersama tanaman lainnya, seperti tanaman pertanian maupun dikombinasikan dengan peternakan yang diolah secara keberlanjutan dengan aspek ekonomi, ekologi dan social yang seimbang. Agroforestri yang terdapat di Desa Paraduan ialah agroforestri tradisional. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengkaji pola agroforestri tradisional yang diterapkan masyarakat dan menganalisis sistem pengelolaan agroforestri tradisional yang diterapkan masyarakat Desa Paradauan Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir. Penentuan reponden dilakukan dengan cara mengambil dengan metode purposive sampling (contoh) terhadap rumah tangga yang melaksanakan pengelolaan agroforestri tradisionalyaitu rumah tangga yang memiliki lahan yaitu sebanyak 40 responden. Terdapat 4 pola agroforestri atau stratifikasi dalam agroforestri yaitu agrisilvikultur, silvopastura, agrosilvastura dan silvofishery. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode yaitu studi literatur, wawancara dan observasi lapang. Tanaman agroforestri yang ditanam dalam satu lahan dikelompokkan menjadi tanaman kehutanan yaitu Pinus, Suren, Ares, Jati, Mahoni, Kemiri yang ditanam di pinggir lahan, tanaman pertanian yaitu Bawang, Kopi, Cokelat, Jagung, Cabai, Jahe, Sirih, Pisang, Kacang, Rias, Kunyit, Terong Belanda, Singkong, hewan ternak yang dipelihara ialah Sapi, Kerbau, AyamKampung Dan Babi serta dalam sektor perikanan ialah Lele dan Mujair. Sistem pengelolaan yang diterapkan masyarakat Desa Paraduan adalah sistem tradisional dengan pengelolaan yang manual dengan menggunakan alat-alat seadanya dan bibit yang tersedia dengan sistem pengelolaan dimulai dari pengelolaan tanah dan pengadaan bibit, kemudian dilakukan penanaman, lalu pemeliharaan, pemberantasan hama, pemanenan dan setelah itu pemasaran.