Abstract:
Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit inflamasi kronis dengan
pembengkakan, nyeri, dan kerusakan sendi. Obat yang digunakan pasien rheumatoid
arthritis (RA) termasuk dalam Disease Modifying Anti-Rheumatoid Drugs (DMARDs)
yang dilaporkan menyebabkan berbagai efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kejadian efek samping dalam penggunaan DMARDs serta hubungan
karakteristik pasien dan pola penggunaan DMARDs terhadap kejadian efek samping.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektive.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien RA yang memenuhi kriteria yang berobat
rawat jalan di poli sub spesialis Rheumatology pada salah satu Rumah Sakit di
Banjarmasin. Pasien RA yang mengalami efek samping pada penggunaan DMARDs
berjumlah 45 pasien (80,36%). Efek samping yang terbanyak pada pasien RA ialah
alopesia yaitu sebesar 26 kejadian (23,21%) serta yang terkecil ialah diare 6 kejadian
(5,36%) dan retinopati sebesar 6 kejadian (5,36%). Terdapat hubungan bermakna
antara jenis kelamin dengan kejadian alopesia (p-value = 0,004), jenis obat dengan
kejadian diare (p-value = 0,003), dan lama pengobatan dengan kejadian ruam (p-value =
0,038). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas pasien rawat jalan
RA yang menggunakan DMARDs mengalami berbagai efek samping dan terdapat
hubungan antara karakteristik dengan kejadian efek samping tertentu.
Kata Kunci: Rheumatoid Arthritis (RA), Disease Modifying Anti-Rheumatoid Drugs
(DMARDs), Efek samping, Karakteristik pasien, Alopesia, Diare, Retinopati