Abstract:
Air bersih adalah permasalahan yang masih terus dihadapi oleh masyarakat di wilayah
Kalimantan Selatan terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan bergambut. Sumber air
bersih yang diandalkan adalah air hujan, yang menjadi sangat terbatas ketersediaannya ketika
musim kemarau. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji lebih mendalam filtrasi membran
secara simulasi dan eksperimental. Metode yang digunakan adalah simulasi dan
eksperimental. Hasil penelitian pengaruh koagulan Tawas dan variasi filtrasi menurunkan
kekeruhan dan kandungan zat organik. Penambahan jumlah filter yang semakin banyak
meningkatkan kejernihan hasil filtrasi pada konsentrasi koagulan yang tetap. Banyaknya
aliran yang berbalik arah ketika menyentuh permukaan filtrasi menyebabkan zat organik
menyebar atau terdispersi sehingga munculnya gerak brownian yang mengakibatkan zat
organik lebih efektif untuk melewati filter. Susunan 5 filter formasi CBACB dengan
koagulan 140 mg menghasilkan nilai kekeruhan dan kandungan zat organik yang terendah.
Kata Kunci: air bersih, simulasi, eksperimental, air gambut, konsentrasi koagulan