Abstract:
Perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara telah menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan biofisik dan lingkungan sosial masyarakat desa hutan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis terjadinya perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara; (2) Menganalisis perubahan kondisi lingkungan biofisik dan lingkungan sosial masyarakat desa disekitar pertambangan batubara sebelum dan sesudah terjadinya perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara; 3) Merumuskan model strategi adaptasi masyarakat desa hutan disekitar pertambangan batubara terhadap perubahan lingkungan biofisik dan lingkungan sosial akibat perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara. Penelitian dilakukan di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah dengan metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai mixed methodology atau kajian model campuran. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (1) Sejarah, proses dan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara sangat dominan dipengaruhi oleh peran struktur kekuasaan dan pengaruh faktor eksternal lainnya yang cukup besar dalam mendeterminasi masyarakat desa hutan. (2) Terjadi perubahan lingkungan biofisik dan lingkungan sosial kawasan sekitar desa hutan akibat terjadinya perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara. (3) Terdapat model aggressive strategi sebagai strategi adaptasi masyarakat desa hutan dalam menghadapi perubahan dan alih guna kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan batubara.