Abstract:
Paduan aluminium-tembaga (rongsokan) bayak dihasilkan dari limbah peralatan rumah tangga, IKM, kantor, pabrik
dan sebagainya di Banjarbaru.. Paduan aluminium-tembaga rongsok tersebut bisa dicor ulang, sehingga berpotensi
menghasilkan produk (komponen), yang mempunyai nilai ekonomis, salah satunya adalah sudu turbin Pelton. Dengan
memanfaatkan paduan Al-Cu rongsok dan mengembangkannya menjadi suatu produk alternative yaitu prototype sudu turbin
Pelton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui; pengaruh tekanan terhadap kekerasan paduan aluminium tembaga terhadap
nilai kekerasan. Tungku untuk peleburan menggunakan tungku jenis krusibel dengan bahan bakar arang kayu. Material
untuk pengecoran digunakan paduan Al-Cu rongsokan. Metode pengecoran menggunakan semi solid dimana logam cair
dituang ke dalam celakan logam sambil dilakukan penekanan dengan mesin tekan hidrolis. Metode ini akan menghasilkan
coran dengan kualitas sifat fisis dan mekanik yang baik. Temperature tuang 700 ºC, temperatur cetakan 350 ºC tekanan
hidrolis (0, 5, 10, 15, 20) MPa. Hasil pengujian menunjukan bahwa tekanan berpengaruh terhadap nilai kekerasan, semakin
besar tekanan maka nilai kekerasan semakin meningkat. Nilai kekerasan terendah pada tekanan 0 M.Pa sebesar 22,24 HB
dan nilai kekerasan tertinggi pada tekanan 20 MPa sebesar 33,04 HB. Pada tekanan (10, 15 dan 20) M.Pa, nilai
kekerasanya memenuhi sebagai sudu turbin Pelton.