Abstract:
Sertifikasi guru diadakan dalam upaya meningkatkan kinerja guru agar menjadi guru yang profesional dan mampu meningkatkan mutu pendidikan. Seorang guru dikatakan professional jika memiliki empat kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Sejak tahun 2012 pemerintah mengadakan Uji kompetensi Guru (UKG) dalam rangka mengukur kornpetensi pedagogik dan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat: 1) gambaran profesionalme guru yang sudah disertifikasi di tingkat SD dan SMA/SMK kabupaten Barito Kuala, 2) gambaran mutu pendidikan di tingkat SD dan SMA/SMK kabupaten Barito Kuala, 3) pengaruh profesionalisme guru yang sudah disertifikasi terhadap peningkatan pendidikan di tingkat SD dan SMA/SMK kabupaten Barito Kuala.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deslciptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel profesionalisme guru dengan variabel mutu pendidikan di SD dan SMA/SMK. Populasi dalam penelitian Ini adalah guru kelas VI dan guru mata pelajaran yang di-IIN-kan yang telah mengikuti UKG dan sudah disertifftasi dari tahun 2012-2013 sebanyak 762 guru. Teknik penarikan sampel adalah purposive random sampling dengan jumlah 311 responden. Namun pada kenyataan di lapangan yang dapat dijadikan sampel hanya sebanyak 314 orang karena gurunya meninggal atau pindah tugas. Sedangkan yang dianalisis hanya sebanyak 127 guru yang ada data nilai UKG. Teknik pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran profesionalisrne guru disertifikasi di tingkat SD dan SMA/SMK kabupaten Barito Kuala berdasarkan nilai UKG dan hasil perhitungan kompetensi sosial dan kepribadian termasuk kategori tinggi. Gambaran mutu pendidikan di tingkat SD dan SMA/SMK kabupaten Kuala dengan melihat nilai UN untuk masing-masing mata pelajaran selama 5 tahun terakhir menunjukkan rata-rata 6,82 untuk SD dengan kategori tinggi dan 7.10 untuk SMA/SMK dengan kategori sedang. Terdapat pengaruh kompetensi guru yang disertifikasi terhadap peningkatan mutu pendidikan di tingkat SD kabupaten Barito Kuala sebesar 37 % dengan kategori rendah dan 73% untuk tingkat SMA/SMK dengan kategori kuat.
Opsi kebijakan yang dapat dilakukan adalah perlunya menganalis soal dan hasil UKG untuk melihat kompetensi yang belum tercapai. Ketersediaan data hasil UKG di dinas pendidikan agar memudahkan dalam pemetaan kompetensi guru di masa yang akan datang dan menggalakkan kegiatan pengembangan kompetensi seperti adanya guru magang, mengadakan symposium guru dan lain-lain.
