Abstract:
Budi daya ikan lokal dalam karamba sangat berperan sebagai sumber pendapatan masyarakat di sejumlah perairan rawa di Kalimantan Selatan, juga membantu melestarikan populasi ikan lokal yang sangat diminati masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengelolaan usaha dan menganalisis kelayakan finansial budi daya ikan lokal family Channidae (ikan haruan dan ikan toman) sistem karamba. Data primer dikumpulkan dengan metode survei, observasi, dan wawancara dengan pembudi daya ikan lokal sistem karamba. Sebanyak 50 responden diambil secara acak sederhana dari 100 pembudi daya ikan lokal sistem karamba. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan analisis kelayakan usaha jangka pendek (keuntungan, Revenue Cost Ratio, Payback Period, dan Break Even Point). Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan usaha karamba ikan lokal (ikan haruan dan ikan toman) terdiri dari tahapan persiapan, pembesaran, pemanenan, dan pasca panen. Lokasi budi daya karamba ikan lokal umumnya berada di pinggiran rawa. Pembesaran ikan lokal family Channidae berkisar antara 8-12 bulan dan pakan yang digunakan adalah ikan rucah. Ukuran ikan yang siap dipanen mencapai 0,5-1 kg per ekor bahkan lebih karena semakin besar ukuran ikan per ekor maka harga ikan per kg semakin mahal. Usaha budi daya ikan lokal sistem karamba dapat memberikan keuntungan sekitar Rp 10,73 juta per tahun, tetapi masih tergolong rendah jika untuk memenuhi kebutuhan hidup layak bagi keluarga pembudi daya. Hasil analisis kriteria kelayakan usaha menunjukkan bahwa usaha karamba family Channidae secara finansial layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Pencapaian peningkatan keuntungan usaha karamba dapat dilakukan dengan peningkatan skala produksi serta didukung penerapan teknologi semi-intensif.