Abstract:
Sistem kelompok telah banyak dikembangkan dan diterapkan di beberapa daerah dengan beberapa bidang usaha termasuk dalam bidang perikanan, pertanian dan perkebunan. Kelompok Usaha Bersama (KUB) perikanan umumnya ditemukan di daerah yang memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup besar. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu daerah usaha perikanan tangkap di perairan darat dengan pengembangan usaha secara berkelompok di Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – September 2020. Populasi penelitian adalah anggota kelompok usaha perikanan yang masih aktif dengan jumlah KUB nelayan masingmasing 3 KUB (31 responden) di di Desa Pararain dan dan 2 KUB (42 responden) di Desa Sungai Panangah. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara dengan bantuan kuisioner dan pendekatan FGD (Focus Group Discussion) dan dianalisis menggunakan analisis deskiptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor ciri kelompok KUB nelayan di Kecamatan Danau Panggang dari aspek intensitas pertemuan kelompok termasuk kategori sedang (83,56%) dicirikan dengan adanya pertemuan rutin 1-3 kali dalam kurun waktu 6 bulan. Begitu pula dari kekompakan dalam KUB nelayan tergolong sedang (65,75%) dicirikan dengan hubungan interpersonal antar anggota, peran dan kerjasama antar anggota telah berjalan cukup baik. Namun, dari aspek kepemimpinan di sejumlah KUB nelayan masih tergolong rendah (56,16%) dicirikan dengan keberadaan pemimpin masih dipandang sebagai simbol, kurang dihargai dan pengakuan yang lemah. Perlu adanya upaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan ketua kelompok dan evaluasi bersama anggota kelompok, serta didukung oleh pendampingan dari penyuluh perikanan setempat.