Abstract:
Latar Belakang dan Tujuan: Cedera Otak Traumatik (COT) merupakan cedera yang mempengaruhi tingkat
kesadaran serta fungsi neurologis. Pemeriksaan GCS dilakukan untuk mengkategorikan keparahan yang terjadi
pada COT. Kondisi pasca COT dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kognitif karena terjadi kerusakan
pada sel-sel otak serta vaskularisasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
skor GCS dengan pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) dan Clock
Drawing Test (CDT) pada pasien COT di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ulin Banjarmasin.
Subjek dan Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak
48 sampel didapatkan secara consecutive sampling.
Hasil: Pada COT ringan terdapat 2 pasien (10%) mengalami penurunan fungsi kognitif, COT sedang 15
pasien (83,3%), dan COT berat 9 pasien (90%). Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat
kepercayaan 95% menunjukkan penurunan fungsi kognitif seiring dengan semakin beratnya COT (p=0,000).
Simpulan: Terdapat hubungan antara skor GCS dengan fungsi kognitif menggunakan MMSE dan CDT pada
pasien COT.
Kata kunci: Cedera Otak Traumatik, GCS, Fungsi Kognitif, Mini Mental State Examination, Clock Drawing Test