Abstract:
Tumor Cerebellopontine angle (CPA) merupakan tumor fossa posterior terbanyak dan merupakan 5-10% dari
tumor intrakranial. Penatalaksanaan anestesi pada kasus tumor CPA sangat menantang, dan memerlukan perhatian
khusus terhadap disfungsi batang otak, posisi pasien, pemantauan neurofisiologi intraoperatif, dan adanya risiko
venous air embolism (VAE). Pasien wanita, 16 tahun, 45 kg, suspek CPA tipe schwannoma akustik dengan keluhan
sakit kepala selama 2 bulan. Tidak ada riwayat tinitus dan gangguan keseimbangan. CT-scan kepala memperlihatkan
massa padat dengan bagian kistik di cerebellopontine angle kanan. Prosedur pembedahan dilakukan dalam posisi
prone dan memanjang hingga 13 jam. Rumatan anestesi ditujukan untuk stabilisasi hemodinamik dan pencegahan
hipotermia dengan penghangat blower dan infus hangat. Perdarahan selama pembedahan sekitar 1800 ml. Pasien
diekstubasi setelah 3 hari di ICU. Prosedur bedah untuk tumor CPA memiliki risiko tinggi dan membutuhkan waktu
lama, sehingga meningkatkan mortalitas dan morbiditas akibat risiko hipotermia dan ketidakstabilan hemodinamik
yang lebih tinggi. Pada kasus ini dengan keterbatasan alat monitoring, dilakukan observasi ketat untuk kejadian VAE
dan pencegahan komplikasi pascabedah dengan menjaga hemodinamik tetap stabil dengan pemberian cairan adekuat
dan pencegahan hipotermia dengan penggunaan blower warmer dan infus hangat. Pada kasus ini, lama pembedahan
selama 13 jam diantisipasi dengan monitoring yang ketat, pemberian volume adekuat dan pencegahan hipotermi.
Kata kunci: Schwannoma akustik; pembedahan memanjang posisi prone; tumor CPA