Abstract:
Kerjasama antar orang tua dan sekolah sangat penting untuk
dilakukan dalam mewujudkan harmoni antara sekolah
dengan orang tua siswa. Tulisan ini bertujuan untuk
mendeskripsikan program-program yang melibatkan peran
orang tua siswa dalam proses pendidikan anak di sekolah
Paud Rumah Belajar Senyum Banjarmasin. Di antaranya ; 1)
mengidentifikasi pelaksanaan program sekolah yang
melibatkan orang tua siswa dalam proses pendidikan anak,
2) menemukan upaya dalam meminimalisir faktor-faktor
yang penghambat pelaksanaan program sekolah yang
melibatkan orang tua siswa dalam proses pendidikan anak di
Paud Rumah Belajar Senyum Banjarmasin.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program
kegiatan sekolah yang melibatkan orang tua siswa dalam
proses pendidikan anak adalah : 1) parenting education
(pendidikan orang tua), berupa: kegiatan dengan tema
parenting itu sendiri yang dilaksanakan dua sampai empat
kali dalam satu tahun, Learning Contract, dan Pengajian yang
dilakukan oleh paguyuban orang tua. 2) komunikasi, semua
kegiatan pasti melibatkan komunikasi, tetapi yang khusus
terkait program sekolah yaitu program di setiap pembagian
raport semester I dan semester II. 3) volunteer (relawan),
kegiatannya berupa : kelas inspirasi atau orang tua mengajar,
perayaan-perayaan seperti peringatan hari ibu, Gerakan
orang tua membacakan buku (Gernas Baku), donasi buku
juga melibatkan orang tua, program bazar hasil karya anak,
dan outbond family. 4) pembelajaran di rumah, hal ini terkait
dengan program kegiatan sekolah seperti Gernas Baku. 5) membuat keputusan, dalam bentuk komite sekolah, dimana
pengurus dan anggotanya adalah para orang tua siswa.
Upaya meminimalisir faktor-faktor penghambat pelaksanaan
program sekolah yang melibatkan orang tua siswa dalam
proses pendidikan anak adalah dengan melakukan learning
contract, variasi komunikasi (lisan dan tertulis),menyediakan
waktu yang tepat bagi orang tua, memberikan insentif atau
reward (bingkisan, hadiah, piagam, sertifikat) untuk
keterlibatan terbaik orang tua, melakukan panggilan
langsung secara tatap muka dibandingkan mengirim pesan,
melakukan worshop orang tua, mewajibkan kehadiran pada
konferensi orang tua dan guru dalam Learning Contract,
selalu menjaga hubungan baik.
Keywords:
Kerjasama Sekolah Dan
Orangtua, Pendidikan Anak