Abstract:
Tumbuhan pedada merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang banyak ditemukan di daerah pesisir pantai Kotabaru. Analisis kualitatif yang dilakukan meliputi skrining fitokimia, analisis kromatografi lapis tipis, dan analisis spektra infra merah dari akar pedada. Uji toksisitas dilakukan berdasarkan metode Brine Shrimps Lethality Test (BSLT). Hasil skrining fitokimia menunjukkan akar pedada mengandung senyawa tanin, saponin, flavonoid, alkaloid, dan senyawa pereduksi serta menunjukkan hasil yang negatif terhadap uji phlobotanin, karotenoid, antrakuionon bebas, antrakuinon gabungan, dan triterpenoid. Analisis KLT ekstrak metanol akar di dalam eluen kloroform:metanol (8:2) menunjukkan terdapat beberapa noda dengan Rf1 0,87 dan Rf2 0,25. Spektra infra merah menunjukkan adanya gugus –OH yang berikatan hidrogen pada bilangan gelombang 3422,53 cm-1 , C=O (1685,27 cm-1 ), -C-H alifatik (2930,57 cm-1 dan 2868,93
cm-1), C=O (1685,27 cm-1), C=C (1637,78 cm-1, 1515,06 cm-1, 1458,99 cm-1) dan C-O (1238,58 cm-1). Uji toksisitas menunjukkan keaktifan yang tinggi terhadap larva udang dengan nilai LC50 ekstrak akar sebesar 2,9597 ppm.