Abstract:
Kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian domestik dan internasional dalam dua dekade terakhir. Kebakaran ini mengemuka sebagai ancaman potensial pada sektor lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Kebakaran hutan ini juga menjadi perhatian khusus oleh masyarakat dunia setelah terjadinya bencana El-Nino pada tahun 1997-1998 yang telah menghanguskan bumi seluas 25 juta hektar. Di Indonesia kebakaran hutan dianggap sebagai ancaman serius terhadap upaya pengembangan pembangunan berkelanjutan karena memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap berbagai isu sektoral seperti rusaknya ekosistem, isu peningkatan emisi karbon, kesehatan masyarakat dunia sampai pada terhambatnya pertumbuhan pembangunan ekonomi global. Sekitar 44.1% lahan terbakar merupakan lahan gambut dengan kejadian berpola. Studi ini menjelaskan bahwa kebakaran dapat diprediksi dan kebijakan preventif masih memberikan dampak yang signifikan dibandingkan dengan kebijakan yang bersifat supresi.