Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gender yang terefleksikan dalam pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki yang terjadi dalam rumah tangga nelayan di desa Tabanio dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menjalankan ketiga peran jender tersebut, yaitu peran produktif, reproduktif dan peran kemasyarakatan.
Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan menggunakan metode pengambilan informan bertujuan (purposive sampling). dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi nonpartisipan,wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi patriakat yang memposisikan perempuan pada sektor reproduktif atau domestik, mengakibatkan perempuan lebih aktif dan mencurahkan waktu lebih banyak dalam kegiatan reproduktif. Baik perempuan (istri) maupun laki-laki (suami) setara dalam pembagian kerja disektor produktif dengan curahan waktu yang bervariasi sesuai dengan profesi yang ditekuni oleh masing-masing informan. Hal ini mengakibatkan perempuan mencurahkan waktu lebih banyak dibandingkan laki-laki, begitu juga untuk akses dan kontrol perempuan (istri) terhadap aktivitas sosial atau kemasyarakatan lebih besar dibandingkan laki-laki (suami).
Perbedaan gender mengakibatkan tersosialisasinya citra posisi, kodrat dan penerimaan nasib perempuan dan selanjutnya manifestasi ketidakadilan gender merupakan proses penjinakan peran perempuan. Sehingga perempuan sendiri juga menganggap bahwa posisi dan kondisi yang ada sekarang sebagai sesuatu yang normal dan kodrati.