Abstract:
Sebelum melakukan perencanaan penambangan, diperlukan kajian geoteknik untuk menentukan
geometri lereng yang aman dan stabil. Lokasi penelitian merupakan daerah rawa dengan formasi geologi
aluvium. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mendapatkan geometri lereng tunggal yang aman dan
stabil.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak tiga sampel di lokasi yang berbeda. Metode yang
digunakan dalam pengambilan dan pengujian sampel pada laboratorium adalah menggunakan
standar ASTM (American Society for Testing and Material). Material properties sampel 1 bobot
isi (γ) 17,14 KN/m3
kohesi (C) 27,44 KN/m2
dan sudut gesek dalam (ϕ) 34,3º, sampel 2 γ 16,58
KN/m3
, C 40,18 KN/ m2
, ϕ 51,3º, ϕ 28,1º dan sampel 3 γ 19,12 KN/ m3
, C 22,54 KN/ m2 ϕ 51,3º.
Analis kestabilan lereng menggunakan software slide dengan metode kesetimbangan batas dan
metode grafik Hoek-Bray. Tinggi muka air tanah mengacu pada analisis Hoek-Bray.
Desain lereng bisa dibuat berbeda-beda di setiap zona sesuai dengan properties masingmasing setiap sampel. Akan tetpai jika ingin menerapkan desain yang sama diseluruh bukaan
tambang maka dapat mengacu pada sampel yang memiliki properties paling lemah yaitu pada
sampel 3. Rekomendasi geometri lereng yang disarankan berdasarkan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan yaitu dengan analisis kesetimbangan batas pada software slide kondisi lereng jenuh
dengan tinggi lereng 5 m dan kemiringan lereng 59º.
Kata kunci : Bobot isi, kohesi, sudut gesek dalam, kesetimbangan batas, Hoek-Bray