Abstract:
Banjir yang melanda malam 13 Januari 2021 menjadikan jagad media sosial menginformasikan halnya, 14 Januari 2021, ketika dampaknya tersebar, relawan tanpa diminta, baik perorangan maupun kelompok, langsung beraksi. Para relawan, donatur, pemerintah daerah, dan masyarakat bermitra berdasarkan keempatian.
Pada 17 Januari 2021, mahasiswa Pendidikan IPS FKIP ULM langsung beraksi. Padahal, himpunan mahasiswa (HIMA) berstatus demisioner karena baru saja pemilihan pengurus dan belum dilantik. Mahasiswa mengumpulkan dana, berbelanja dan memulai aksi pertama. Tanpa dikomando tanpa diskusi. Berinisiatif. Pokoknya prihatin dengan keadaan warga terdampak sehingga keempatian “meledak” untuk membantu sesama.
Prodi Pendidikan IPS ULM memaknai sebagai kesempatan emas mahasiswa mempraktikkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Bak mur bersua baut yang cocok. Prodi menggalang dana dan mendapat respon positif para donatur yang kemudian dibelikan kebutuhan untuk paket bantuan kepada warga terdampak banjir. Atau, ada pula berupa barang.
Mahasiswa menunaikan kewajiban utamanya, yaitu kuliah. Artinya, beberapa minggu mahasiswa kuliah sembari berbagi. Kuliah dimulai 8 Februari 2021. Mahasiswa harus cerdas mensiasati kondisi obyektif. Apalagi berkolaborasi dengan HIMA-HIMA Se-FKIP ULM, organisasi mahasiswa (Ormawa) Se-ULM, BEM se-Kalsel, Dharma Wanita ULM, CC ULM, Radar Banjar Peduli dan Pemerintah Daerah. Hanya saja, batas aksi 28 Februari tidak terlaksana tersebab aksi masih berkelanjutan. Tidak mengapa selama konstruktif.