Abstract:
Lahan basah sebagai salah satu karakter geografis unik Kalimantan Selatan masih belum dipahami dengan cukup baik, khususnya oleh mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin. Padahal visi ULM adalah mewujudkan kampus yang berorientasi dan berwawasan lahan basah. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk menggali pemahaman mahasiswa mengenai lahan basah melalui tiga puisi mengenai lokalitas banjar yang termuat di dalam antologi puisi penyair Kalimantan Selatan dalam ajang Aruh Sastra Kalimantan Selatan tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana asosiasi pembaca atas kata-kata atau metafor dalam puisi terhadap lahan basah, dan mengetahui bentuk pemaknaan pembaca terhadap puisi dalam kaitannya dengan lahan basah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas responden (15 dari 17 responden) telah memahami wawasan lahan basah. Mayoritas responden bisa mengasosiasikan puisi dengan lahan basah (12 dari 17 responden) melalui diksi-diksi puisi tersebut. Meski hanya 5 dari 17 responden yang langsung mengasosiasikan puisi tersebut dengan lahan basah. Di sisi lain, 16 dari 17 responden meyakini bahwa penulis bisa menjadi media untuk memahamkan seseorang mengenai lahan basah.