Abstract:
Perairan rawa merupakan salah satu bagian dari perairan umum yang memegang peranan penting dalam menghasilkan ikan air tawar di Indonesia pada umumnya dan di Kalimantan Selatan pada khususnya. Ikan-ikan di perairan rawa dikelompokkan menjadi ikan putihan dan ikan hitaman. Salah satu jenis ikan hitaman yang menjadi primadona bagi masyarakat Banjarmasin adalah ikan papuyu (Anabas testudineus). Ikan papuyu mempunyai prospek yang sangat penting dan potensial untuk dikembangkan usaha budidayanya, karena mempunyai nilai ekonomi sebagai ikan konsumsi dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Dalam kegiatan usaha budi daya perikanan, biaya pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Saat ini hampir semua usaha budi daya ikan sudah terkondisi untuk mengaplikasikan pakan buatan. Hal yang mungkin dapat dilakukan untuk menurunkan komponen biaya pakan dengan memproduksi pakan ikan alternatif melalui pemanfaatan bahan baku gulma itik (Lemna perpusilla) yang difermentasi dengan mikroba Rhyzopus oryzae, ditambahkan kromium (Cr+3) dan enzim fitase untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan papuyu (Anabas testudineus).