Abstract:
Bulan Ramadhan bulan ibadah. Lagi pula, rencana menulis buku ajar pada bulan Juni 2021. Menjelang Ramadhan 1442, pada rapat di kampus disepakati, melaksanakan “Seminar Hasil Skripsi” mahasiswa dan kemudian “Ujian Skripsi” sekitar 30 mahasiswa. Ditambah sebagai pembimbing dan penguji mahasiswa pascasarjana, S2 dan S3, tentu membaca dan mengoreksi memerlukan waktu. Satu buku cukup. Semangat OK, ibadah lebih utama.
Pada hari pertama tersedia tiga tulisan. Lho, bukankah setiap hari satu tulisan? Kalau satu hari satu tulisan, rata-rata rancangan buku saya 200 halaman, di bulan Ramadhan selesai 30 tulisan dan setiap tulisan 4 halaman menjadi 120 halaman. Terlalu sedikit. Konsekuensinya pada hari tertentu menulis beberapa tulisan. Itulah sebabnya, dalam sehari ada yang lima tulisan dan waktu lainnya untuk membaca skripsi, tesis, dan disertasi atau pekerjaan lain.
Alhamdulillah. Mempraktikkan Menulis Ala Ersis Writing Theory tulisan mengalir subur. Tidak ada kendala berarti. Bahkan, adakalanya gara-gara tulisan cepat selesai, meminta istri menyegerakan raun-raun seputar Banjarbaru pada pukul 13,00 yang dirancang pukul 16.00. Raun-raun selingan menulis sembari menangguk inspirasi. Jangan-jangan, kami hapal lubang jalan sampai di pelosok Banjarbaru. Harap maklum, setahun lebih dilakukan.