Abstract:
Penelitian ini /bertujuan untuk menguraikan: 1) Nilai-nilai lokal yang berkembang pada perilaku ekonomi masyarakat pinggiran sungai yang mencerminkan budaya sungai, 2) Rancangan suplemen bahan ajar pendidikan ckonomi berkelanjutan berbasis potensi lahan basah yang dapat dikembangkan berbasis perilaku ckonomi masyarakat yang mencerminkan budaya sungai. Mctode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan alur penelitian yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Kegiatan penelitian tahun pertama yakni mengidentifikasi informasi terkait nilai-nilai yang muncul dari perilaku ekonomi masyarakat pinggiran sungai. Informasi akan dikumpulkan melalui studi pustaka dan observasi lapangan terkait perilaku ckonomi masyarakat pinggiran sungai di wilayah Kabupaten Banjar. Hasil identifikasi tersebut akan dikembangkan dalam bentuk draft suplemen bahan ajar mata pelajaran Ekonomi berbasis lahan basah di SMA yang akan diuji lebih lanjut pada tahun-tahun berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Budaya sungai yang berkembang di wilayah Kabupaten Banjar masih mempertahankan sejumlah nilai lokalnya. Hal ini terbukti dengan masih bertahannya beberapa tradisi dalam penggunaan sungai untuk kehidupan sehari-hari dan sejumlah aktivitas ekonomi yang tercermin dalam aktivitas produksi, konsumsi, dan distribusi masyarakat setempat. Sungai sebagai cermin masyarakat ditunjukkan dari berbagai aktivitas responden yang merupakan penduduk asli dan berasal dari lintas generasi masih memanfaatkan sungai sebagai bagian dari kehidupan walaupun sudah tidak seintens pada jaman dulu. Sejumlah pemanfaatan sungai untuk berbagai aktivitas yang relevan dengan kegiatan ekonomi sebagian masih bertahan seperti untuk kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Meskipun demikian penggunaannya memang tidak sepenuhnya bergantung kepada sungai, karena telah terjadi perubahan yang didasari pertimbangan ekonomis maupun kesehatan. Telah terjadi pergeseran pemanfaatan sungai dari jaman dulu hingga sekarang dari pemenuhan kebutuhan primer menjadi lebih kepada kebutuhan rekreasional. Sangat sedikit inovasi yang dilakukan dalam memanfaatkan sungai untuk tujuan-tujuan ekonomis terutama disebabkan oleh tidak maksimalnya pengetahuan penduduk, yang berdampak terhadap potensi sungai untuk pengembangan ekonomi menjadi tidak maksimal. Beberapa aktivitas terkait penggunaan sungai cenderung hanya untuk aktivitas ekonomi yang sifatnya sudah mengakar sejak lama. Meskipun pada sisi lainnya, keterbatasan ini justru memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan sungai sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam perspektif ekonomi berkelanjutan, bertahannya budaya sungai yang cenderung masih tradisional ternyata turut membantu dalam kelestarian sungai sehingga keseimbangan kehidupan di wilayah setempat masih terjaga, 2) Perilaku ekonomi yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pinggiran sungai di wilayah Kabupaten Banjar, sarat dengan nilai-nilai lokal yang berkembang dan mencerminkan budaya sungai. Budaya sungai merupakan produk kebudayaan lokal yang berhubungan erat dengan ekonomi lingkungan dalam beberapa aspek misalnya kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi. Semua aktivitas tersebut memiliki keterkaitan dengan materi pembelajaran ekonomi pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Berbagai aspek yang ada dalam kehidupan masyarakat setempat sebagai pecerminan budaya sungai itu sendiri, merupakan salah satu sumber yang dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan materi pendidikan ekonomi berkelanjutan.