Abstract:
Tingginya produksi ikan patin di Kalimantan Selatan menyebabkan pemasaran ikan ini memiliki
persaingan yang sangat ketat. Jika pada kondisi normal harga ikan patin segar di pasar tradisional
berkisar Rp 32.000 - 35.000 per kilogram, namun pada waktu-waktu tertentu ketika produksi
melimpah harga ikan patin menurun drastis hingga mencapai Rp 12.000 per kilogram. Kondisi ini
menyebabkan beberapa petani mengalami penurunan pendapatan bahkan mengalami kerugian.
Sebagian besar produksi patin di Kabupaten Banjar dipasarkan dalam bentuk segar di pasarpasar tradisional Martapura, Banjarbaru, Banjarmasin, dan pasar-pasar taradisional lainnya di
Kalimantan Selatan hingga ke Kalimantan Tengah. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan khalayak sasaran dalam melakukan produksi dan pengemasan
fillet ikan patin. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan,
demonstrasi, dan pendampingan hingga kegiatan berakhir. Hasil kegiatan menunjukkan telah
terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan khalayak sasaran yang signifikan dalam
melakukan pengolahan dan pengemasan fillet ikan patin dan mampu memproduksi produk fillet
ikan yang siap dijual ke pasar.
Kata Kunci: Fillet, ikan patin, kemasan, dan pembudidaya ikan.