Abstract:
Pada penelitian ini telah dilakukan kajian tentang analisis kandungan kimia pelepah sagu,
delignifikasi dengan variasi konsentrasi NaOH dan bleaching dengan variasi konsentrasi H2O2
pada isolasi selulosa, serta proses oksidasi menggunakan amonium persulfat ((NH4)2S2O8)
(APS) pada selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen serat pelepah sagu,
pengaruh variasi konsentrasi NaOH pada proses delignifikasi dan H2O2 pada proses bleaching,
dan mengetahui pengaruh penambahan amonium persulfat terhadap morfologi selulosanya.
Analisis kandungan kimia pelepah sagu dilakukan dengan metode Chesson, delignifikasi
dilakukan dengan variasi konsentrasi NaOH sebesar 5%; 7,5%; dan 10%, dan bleaching
dilakukan dengan variasi konsentrasi H2O2 sebesar 10%; 15%; dan 20%. Proses oksidasi
menggunakan amonium persulfat dilakukan pada konsentrasi 2M pada suhu 75°C selama 16
jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kimia pelepah sagu yaitu ekstraktif larut
air 16,41%; hemiselulosa 27,12%; selulosa 35,53%; dan lignin 18,25%; dan menunjukkan
semakin tinggi konsentrasi NaOH dan H2O2 yang dipergunakan akan semakin banyak
mendegradasi lignin dan hemiselulosa, sehingga semakin murni selulosa yang didapatkan.
Morfologi selulosa setelah proses oksidasi menggunakan amonium persulfat memiliki diameter
41 µm yang teragregasi.
Kata Kunci : selulosa, pelepah sagu, oksidasi, amonium persulfat