Abstract:
Penelitian dilakukan karena masih minimnya pengetahuan masyarakat luas tentang musik iringan japin carita
Kalimantan Selatan. Penelitian ini lebih mengarah kepada teoritik dan praktik ilmu musik tentang iringan musik teater
Kalimantan Selatan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif, penelitan naturalistik karena penelitian pada kondisi
yang alamiah (natural setting) disebut juga metode etnografi, teknik pengumpulan data meliputi; observasi,
wawancara, dokumentasi. Sedangkan analisis data reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian, japin
carita adalah kesenian teater tradisional daerah Kalimantan Selatan yang berasal dari kesenian japin yaitu sebuah seni
tari yang berasal dari Arab, asal kada japin dalam bahasa arab yaitu Zafn yang berarti pergerakan kaki yang cepat,
dan seperti halnya pengertian tersebut gerakan tari japin memang lebih mengutamakan gerakan kaki teater. Struktur
bentuk musik yang dapat digunakan sebagai musik iringan japin carita ialah; Gasim Merawis Gasim, Melagu,
Nyanyian, Tahtim. Sedangkan musik japin dalam teater japin carita tidak hanya pada musik pembuka pertunjukan,
saat keluar masuk aktor, dan penutup. Musik ilustrasi yang menggambarkan sebuah suasana tempat ataupun suasana
hati aktor harus berirama musik japin, baik suasana sedih, takut, cemas, bahagia dan suasana lainnya juga harus
berirama japin. Alat music penggiring japin carita seperti Babun, Gong, Biola, Keprak, Gambus. Fungsi music iringan
meliputi sarana Entertainment, sarana komunikasi, persembahan simbolis, respon fisik, sarana kelangsungan dan
statistik kebudayaan, pendukung suasana lakon/naskah japin carita.