Abstract:
Tunanetra sangat terbantu oleh adanya tongkat untuk melakukan
Orientasi dan Mobilitas (OM), tongkat yang selama ini digunakan belum cukup
mengakomodir kebutuhan penyandang tunanetra misalnya dalam mengidentifikasi
genangan air atau daerah rawa yang akan dilaluinya. Dengan demikian, tujuan dari
penelitian ini adalah mengembangkan tongkat ajaib untuk membantu orientasi dan
mobilitas penyandang tunanetra di daerah aliran sungai. Metode penelitian ini
menggunakan R &D (Research and Development) desain ADDIE yang terdiri dari
lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation. Subjek penelitian adalah penyandang tunanetra di SDN Banua Anyar
8. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes tindakan, angket, dan
dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk
mengetahui keefektifan dan kepraktisan pengembangan tongkat ajaib. Penelitian
R&D ini menghasilkan produk berupa tongkat ajaib yang telah dikonsep oleh
peneliti dan selanjutnya dirakit oleh mitra, tongkat yang dikembangkan dilengkapi
dnegan vitur audio yang dpat mengidentifikasi halang rintang saat melakukan
mobilitas seperti jalan berlubang, genangan air, dan api. Hasil uji coba
menunjukkan bahwa keefektifan tongkat ajaib yang dikembangkan mencapai 82%
dengan kriteria sangat efektif, namun dari segi kepraktisan hanya berkisar 60%
yaitu dalam kriteria cukup praktis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pengembangan tongkat ajaib dapat membantu penyandang tunanetra dalam
melakukan mobilitas di lingkungan lahan basah.