Pemeliharaan Ikan Gabus Channa striata dalam Kolam Tanah Sulfat Masam

Abstract

Potensi lahan rawa yang demikian besar 33.393.570 Ha, yang terdiri atas rawa pasang surut 20.096.800 Ha dan rawa lebak 13.296.770 Ha dapat dimanfaatkan untuk pogram ketahanan pangan. Pengembangan lahan rawa memerlukan perencanaan, pengelolaan, dan pemanfaatan yang tepat serta penerapan teknologi yang sesuai, terutama pengelolaan tanah dan air. Dengan upaya seperti itu diharapkan lahan rawa dapat menjadi lahan yang produktif. Dalam perairan rawa terdapat banyak jenis ikan, baik ikan-ikan putihan (white fishes) maupun ikan-ikan hitaman (black fishes). Salah satu jenis ikan hitaman adalah ikan gabus (Channa striata). Ikan gabus selain memiliki nilai pasar dan nilai kesehatan, juga memiliki ketahanan hidup yang tinggi terhadap kondisi lingkungan perairan dengan oksigen terlarut (DO) rendah dan derajat keasaman (pH) rendah. Kondisi ini merupakan ciri dari tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam adalah nama umum yang diberikan pada tanah yang mengandung sulfida atau pirit (FeS2). Ikan gabus mampu hidup, tumbuh, dan berkembangbiak pada lahan marginal seperti tanah sulfat masam merupakan ide dasar dari buku ini ditulis. Buku ini mula-mula Bab 1 membahas potensi luas lahan basah-perairan rawa dan penyebarannya, pengelompokkan rawa, ciri-ciri rawa, dan fungsi dari perairan rawa. Bab 2 membahas potensi keanekaragaman jenis-jenis ikan rawa, pengelompokkan jenis ikan rawa, faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan keanekaragaman jenis ikan rawa, dan jenis-jenis ikan hitaman yang mendominasi di perairan rawa. Selanjutnya Bab 3 membahas keanekaragaman jenis ikan Genus Channa. Salah satu jenis genus Channa yang terkenal adalah ikan gabus (Channa striata). Untuk lebih memahami budi daya ikan gabus, perlu dibahas aspek biologi-ekologi ikan gabus, meliputi klasifikasi, morfologi, penyebaran, habitat, dan kebiasaan makan dari ikan gabus. Terakhir Bab 4 membahas langkah-langkah pengelolaan kolam tanah sulfat masam untuk pemeliharaan ikan gabus. Pengelolaan tanah dan air kolam merupakan kunci utama keberhasilan pengembangan budi daya ikan. Pengelolaan tanah dan air kolam tanah sulfat masam meliputi remediasi, pengapuran, pemupukan, pengisian air kolam, penebaran benih ikan, pemeliharaan, dan panen.

Kata kunci: rawa, ikan hitaman, gabus, sulfat masam