Abstract:
Permasalahan yang ada dilapangan menunjukkan bahwa anak yang berkemampuan motori halus mengalami hambatan keterlambatan seperti halnya dalam menulis, motorik halus dalam hal ini yaitu pada kamampuan otot tangan anak yang belum mampu menulis secara sempurna. Akan tetapi pada kemampuan makan, menempel, mewarna anak mampu. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motoric hlaus anak sehingga dapat menulis tanpa bantuan guru atau pendaping. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Single Subject Research serta memakai desain penelitian berpola A-B-A, penelitian ini dilakukan pada subjek murid di SD Inklusi Harapan Bunda Banjarmasin. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa penggunaan media slime untuk meningkatkan kemampuan motoric halus anak cerebal palsy yang diterapkan kepada anak terbukti berhasil walaupun dalam frekuensi yang rendah dibandingkan saat intervensi dan basaline pertama. Penelitian tersebut dalam memberikan solusi untuk media pembelajaran bagi anak guna melatih koordinasi otot-otot tangan yang melibatkan motorik halus. Teknik analisis data menggunakan dalam kondisi. Hasil menunjukan mean level kondisi A1 7,B 5,1 A2 4,75. Untuk kecendrungan stabilitas kondisi stabil yakni diatas 85%-90% Perubahan level yang diperoleh antara kondisi baseline A1 dengan intervensi adalah 9-5 (+4) meningkat dan 7-4 (+3) meningkat pada tahap intervensi dengan baseline A2. Media slime menjadi awal untuk meningkatkan kemampuan motoric halus anak cerebal palsy kelas II di SD Inklusi Harapan Bunda Banjarmasin.