Abstract:
ABSTRAK: Hipotensi ortostatik merupakan masalah yang sering ditemukan pada usia
lanjut. Tingginya kasus hipotensi ortostatik pada usia lanjut berkaitan dengan penurunan
sensitivitas baroreseptor dan menurunnya daya elastisitas serta kekuatan otot inferior.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi pada usia lanjut dengan
hipotensi ortostatik dan tanpa hipotensi ortostatik di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi
Sejahtera” Banjarbaru dan Martapura. Penelitian ini menggunakan metode observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan purpossive sampling.
Data akan diuji normalitas terlebih dahulu dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian waktu reaksi rata-rata
pada 30 orang usia lanjut dengan hipotensi ortostatik adalah 2,069 detik dan 30 orang usia
lanjut tanpa hipotensi ortostatik adalah 1,775 detik. Hasil uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov P=0,919 menunjukkan data terdistribusi normal. Hasil analisis uji t tidak
berpasangan P=0,022 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna.
Kesimpulan bahwa waktu reaksi pada usia lanjut dengan hipotensi ortostatik lebih panjang
dibandingkan tanpa hipotensi ortostatik di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Sejahtera”
Banjarbaru dan Martapura.