Abstract:
Kegiatan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa tunarungu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Guru harus berusaha keras untuk mampu berkomunikasi dengan siswa, guru seyogyanya membuat persiapan yang matang agar mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, menantang dan memotivasi sesuai dengan potensi, kebutuhan, karakteristik, dan perkembangan kognitif siswa tunarungu. Dengan demikian, seorang guru perlu bijaksana dan berhati-hati dalam memilih model dan pendekatan pengajaran untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan.
Berdasarkan perkembangan kognitif, potensi, karakteristik dan kebutuhan siswa tunarungu yang telah diraikan diatas, maka salah satu model dan pendekatan pembelajaran yang dianggap cocok diterapkan oleh guru dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah model pembelajaran langsung (direct instruction) dengan pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual, Intelektual).
Pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan pendekatan SAVI merupakan suatu proses pembelajaran yang menggunakan peragaan dan penjelasan guru langkah demi langkah tentang materi penjumlahan dan pengurang bilangan bulat dengan mengarahkan siswa tunarungu untuk terlibat aktif secara fisik ketika belajar dengan memanfaatkan indera sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh dan pikiran terlibat dalam proses belajar.