Abstract:
Aktivitas ekonomi masyarakat pesisir telah menimbulkan stratifikasi dalam masyarakat,
nelayan ABK menempati posisi paling bawah pendapatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase bagi hasil, membandingkan pendapatan nelayan ABK dengan UMK/UMP dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan ABK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan teknik purpusive sampling serta jumlah responden 76 orang. Variabel penelitian meliputi usia, pengalaman, GT kapal, hasil tangkapan dan jumlah ABK. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear berganda, sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukan Sistem bagi hasil yang diterapkan pada umumnya , setelah hasil dijual terlebih dahulu dikeluarkan biaya operasional melaut. Pendapatan bersih yang didapat dibagi 2 bagian yang sama. Satu bagian untuk nelayan pemilik yang mempunyai kapal dan peralatan tangkap, sedangkan satu bagian untuk para pekerja kapal. Sistem pembagian hasil pekerja di kapal adalah 2 bagian (20%) untuk juragan, juru mesin mendapat 1,5 bagian (15%), dan 6,5 bagian (65%) untuk ABK yang dibagi sama rata.penghasilan responden yang kurang dari UMP 46 orang (60,52 %) dan yang sudah sesuai dengan UMPada 30 orang (39,47 %). Faktor usia, pengalaman, GT
kapa , hasil tangkapan dan jumlah ABK berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pendapatan nelayan buruh di Desa Muara Kintap, namun secara parsial hasil tangkapan yang berpengaruh signifikan.