Description:
Salah satu isu ketersediaan pangan akhir-akhir ini adalah semakin banyaknya jenis makanan yang terkontaminasi bahan berbahaya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kecenderungan orang untuk mengkonsumsi ikan organik. Sejak satu dekade terakhir kebutuhan dunia akan ikan organik mengalami pertumbuhan 25 % per tahun, sementara kontribusi budidaya ikan organik baru sebesar 0,01 % dari total produksi budidaya ikan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi produksi ikan nila berkelanjutan yang hemat energi dan efisien di lahan sempit perkotaan dengan menganalisis tingkat efisiensi kegiatan budidaya ikan nila organik dengan pakan Duckweed pada sistem akuaponik di lahan sempit pekarangan perkotaan. Metode yang digunakan terdiri dari menghitung laju pertumbuhan Duckweed pada sistem akuaponik dan pengukuran laju pertumbuhan ikan nila pada komposisi pakan yang berbeda, serta melakukan analisis terhadap efisiensi budidaya ikan nila organik pada kolam terpal dengan pakan Duckweed. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan maksimum Duckweed terjadi pada hari ke sebelas sejak pertama penebaran sedangkan setelah 45 hari penebaran bobot ikan nila, baik yang diberi pakan campuran Duckweed dan pelet maupun hanya Duckweed saja ternyata lebih tinggi dari bobot ikan nila yang hanya diberi pakan pelet komersial.
Kata Kunci : Ketahanan pangan , akuaponik, ikan nila, duckweed