Abstract:
Abstrak
Inventarisasi adalah pengumpulan data dan juga pemberian nama pada suatu organism yang baru ditemukan. Serangga merupakan hewan yang penyebarannya luas. Orthoptera yang dikenal dengan belalang adalah salah satu ordo dari serangga dengan ukuran relatif besar. Belalang merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang jarang mendapatkan perhatian. Keberadaan dan spesies belalang di Indonesia baru sebagian kecil yang teridentifikasi artinya kajiannya masih sangat minim dan belum berkembang. Hutan galam merupakan hutan khas daerah hutan rawa gambut yang memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan seperti pohon, semak, herba, mamalia, burung, reptil, amphibi, ikan, dan serangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies belalang yang terdapat di Kawasan Hutan Galam Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif dan deskriptif dengan teknik transek yaitu dengan cara jelajah transek pada tiga stasiun pengamatan dengan ukuran 500x500 m. Setiap stasiun pengamatan memiliki 5 buah transek secara sistematis. Luas tiap transek adalah 100x100 m. Populasi dalam penelitian ini adalah semua spesies belalang yang terdapat di Kawasan Hutan Galam Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Sampel dalam penelitian ini adalah semua spesies belalang yang didapatkan dengan menggunakan jaring serangga dengan diameter permukaan 45 cm, diameter mata jaring 0,1 cm, tinggi kerucut 45 cm dan panjang lengan jaring 90 cm. Dari hasil penelitian diperoleh 6 spesies belalang dengan 2 famili yaitu famili Acrididae dengan spesies Oxya chinensis, Valanga nigricornis, Chorthippus biguttulus, Acrida ungarica dan Acrida conica. Famili Tettigonidae yaitu spesies Conocephalus fasciatus.