Abstract:
ABSTRAK
Penelitian-penelitian tentang pemggunaan modul dalam proses pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa SMA telah banyak dilakukan, akan tetapi belum banyak karya untuk mengembangkan modul pembelajaran Biologi yang berbasis potensi lokal maupun berbasis karakterisitk siswa. SMA Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki siswa yang sebagian besar adalah masyarakat Dayak Suku Bakumpai yang
mendiami daerah tepian sungai dan rawa yang sebagian besar memanfaatkan tumbuhan di sepanjang bantaran sungai dan pencari ikan air tawar (sungai dan rawa). Oleh sebab, itu menanamkan konsep konservasi pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan sejak dini perlu dilakukan sejak awal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul Ekologi Lahan Basah yang dapat diajarkan di SMA sebagai mata pelajaran muatan lokal
dalam upaya pembentukan kader konservasi lahan rawa. Penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian pengembangan R & D dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 2 SMAN Daha Negara. Data penelitian dianalisis secara diskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil Uji Kelayakan modul yang telah dikembangkan pada dasarnya sudah cukup baik dan layak digunakan untuk dijadikan Modul Pelajaran Muatan Lokal dan dapat digunakan membentuk calon kader konservasi lahan rawa.