Description:
ABSTRACT. The anatomy and properties of three species (terap, medang, and balik angin)
from secondary forest in Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Lambung
Mangkurat University, South Kalimantan were investigated. Wood blocks were collected at 1 cm
interval from the pith to the bark. Transverse, radial, and tangential sections (15-30 μm) were
prepared from softened wood blocks and stained with safranin. The section were then
dehydrated in degraded alcohol, deeped in xilen, and mounted in Bioleit.Transverse, radial, and
tangential section images were captured using a digital camera (Olympus, EPE 3, Japan)
attached to microscope (Olympus, BX51, Japan), transferred to personal computer, and
analysed with ImageJ software (National Institute of Health). It was found that the wood from
those three species had distinct growth ring, but unclear in terap wood in the end of growing
period. Vessel is solitary, some multiples 2-3 in radial direction in terap wood, medang wood
has small until medium size, solitary and multiples 2-3(4) in radial direction, balik angin wood
had small size vessel, solitary and multiples 2-4 in radial direction. The results from this study
suggest that those three species suitable for construction, veneer and plywood, pulp, cabinet
making, and tool handles.
Key words: anatomical characteristic, terap, medang, balik angin
ABSTRAK. Karakteristik anatomi dan sifat kayu dari tiga spesies (terap, medang, dan balik
angin) dari hutan sekunder yang termasuk Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK)
Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan diinvestigasi pada penelitian ini. Blok
kayu diambil pada interval 1 cm dari empulur ke arah kulit. Irisan kayu (15-30 μm) dibuat dari
ketigapenampang, transversal, radial, dan tangensial pada blok kayu yang telah dilunakkandan
diwarnai dengan safranin.Irisankemudian dicuci denganalcohol dengan konsentrasi
bertingkat,direndam dalam xilen, dan dibuat preparat permanen dengan bioleit.Gambar pada
penampang transversal diambil menggunakan kamera (EP3, Olympus, Japan) yang tergabung
dalam mikroskop (BX51, Olympus, Japan), dikirim ke komputer, dan dianalisis menggunakan
ImaJ software (National Institute of Health). Diketahui bahwa pada ketiga jenis kayu itu,
lingkaran tahun dapat dikenali akan tetapi tidak terlihat jelas pada kayu terap di akhir
pertumbuhan. Vesel kayu terap bersifat soliter dan beberapa berganda 2-3 ke arah radial, pada
kayu medang vessel berukuran kecil sampai sedang, soliter dan berganda 2-3(4) ke arah radial,
sedangkan pada kayu balik angin, vessel berukuran kecil, bersifat soliter dan berganda 2-4 ke
arah radial. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa ketiga jenis kayu sesuai untuk konstruksi,
venir dan plywood, pulp, cabinet making, dan pegangan pada peralatan.
Kata Kunci: Karakteristik anatomi, terap, medang, balik angin