Description:
Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman chat yang potensial. Salah
^ satu tanaman obat yang digunakan di Indonesia iaiah karamunting {Rhodontyrtus tomentosd).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ketoksikan akut, menilai berbagai gejala
klinis, akibat pemberian oral sediaap uji ekstrak metanol daun karamunting {Rhodomyrtiis
tomentosd) pada mencit jantan dan betina galur Balb/C, sehat, umur 2-3 bulan, dan
mempunyai bobot badan yang seragam. Subyek uji sebanyak 50 ekor dikelompokkan
menjadi 5 kelompok yaitu I kelompok kontrol pelarut CMC Na 0,5 % dan 4 kelompok
perlakuan (4 peringkat dosis 5.000; 7.500; 10.000 dan 15.000 mg/KgBB). Pengamatan gejala
toksik dan jumlah hewan uji yang mati dilakukan selama 14 hari. Apabila ada hewM uji yang
mati sebelum 14 hari setelah pemberian sediaan uji, mencit dibedah untuk diambil hati, dan
ginjal. Tiap kelompok diambil 2 ekor mencit betina yang mewakili, ditimbang dan
dikorbankan untuk selanjutnya diambil organ-organ vitalnya untuk pengamatan histopatologi,
dengan pewamaan Hematoksilin-Eosin yang bertujuan untuk mengevaluasi mekanisme
teijadinya efek toksik atau kematian. Hasil penelitian menunjukkan potensi ketoksikan akut
(LDso) ekstrak metanol daun karamunting menggunakan mencit jantan dan betina galur
Balb/C yaitu sebesar 12.450 mg/KgBB, dengan kategori sedikit toksik. Hasil pemeriksaan
histopatologi menunjukkan adanya perubahan pada organ hati dan ginjal benipa nekixisis
sentrolobuler, degenerasl tubuler, keradangan pembuluh darah, kongesti, dan swollen setelah
pemberian sediaan uji pada semua peringkat dosis.
Kata Kunci: ekstrak metanol, histopatologi, LDso, Rhodomyrtus tomentosa