Description:
Antioksidan berfungsi untuk menetralisir radikal bebas, sehingga dapat
mencegah dan melindungi terjadinya kerusakan tubuh yang dapat menyebabkan
timbulnya penyakit degeneratif. Salah satu tanaman endemik Kalimantan Selatan yang
teridentifikasi mengandung antioksidan alami yaitu kasturi (Mangifera casturi
Kosterm.). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa
antioksidan dari buah M. casturi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi.
Pemisahan dan pemurnian dilakukan dengan KLT , KCV, dan kromatografi kolom
gravitasi. Identifikasi senyawa dengan spektrofotometri UV-Vis dan FTIR serta uji
kualitatif antioksidan dan aktifitas kuantitatif antioksidan isolat. Ekstraksi 2500 gram
serbuk buah M. casturi dengan metanol diperoleh 840,69 gram ekstrak kental
berwarna coklat. Fraksinasi 60 gram ekstrak metanol dengan fraksi etil asetat
menghasilkan 8,3 gram ekstrak kering. Fraksi etil asetat difraksinasi kembali
menggunakan KCV dengan eluen n-heksana : etil asetat (9:1; 8:2; 7:3; 6:4; 5:5; 4:6;
3:7) v/v, etil asetat : metanol (5:5 v/v), 100% metanol diperoleh fraksi A, B, C, D, E, F,
G, dan H. Fraksi H dipilih untuk di isolasi menggunakan kromatografi kolom gravitasi
dengan eluen n-heksana : etil asetat : metanol (5:3:0,5; 5:4:1; 5:4:2; 5:6:2; 5:6:2,5) v/v
dan 100% metanol. Uji kualitatif KLT menunjukkan isolat H-7 mengandung senyawa
antioksidan dengan pereaksi DPPH. Aktivitas antioksidan isolat H-7 memiliki nilai
IC50¬ sebesar 4,61±0,57 ppm. Analisis isolat H-7 dengan UV-Vis menghasilkan
puncak pada λ 274,8 nm (pita I) dan λ 218 nm (Pita II). Analisis FTIR menunjukkan
gugus fungsi dari isolat H-7 yaitu -OH, C-H aromatik, C-H alifatik, C=O, C=C
aromatik, dan C-O.
Kata Kunci : Antioksidan, buah M. casturi, DPPH, fraksi etil asetat, Isolasi