Description:
Ditemukan persoalan mendasar terkait dengan pengembangan Hutan Mangrove Pagatan Besar sebagai kawasan wisata. Sebagian besar masyarakat tidak mengenal banyak spesies tumbuhan dan spesies hewan yang ada di hutan mangrove, padahal konsekuensi pengembangan hutan sebagai kawasan wisata adalah mengenalkan obyek wisata. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyiapkan masyarakat setempat mengenal hutan mangrove desanya sebelum menyebarluaskannya kepada pengunjung. Target pengabdian kepada masyarakat ini adalah 10 peserta yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata dan 10 peserta dari Karang Taruna Desa Pagatan Besar. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan (ceramah dan diskusi), pembimbingan praktik, pemasangan papan himbauan, larangan, dan peringatan, serta pemasangan gambar hewan (terutama burung) yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang dapat disampaikan oleh masyarakat Desa Pagatan Besar kepada para wisatawan. Tes tentang pengetahuan tidak dilaksanakan. Hal ini semata-mata untuk menjaga martabat masyarakat serta menghindari rasa cemas karena kegiatan seperti ini baru sekali ini dilaksanakan. Kehadiran khalayak target sampai akhir acara merupakan pertanda baik bahwa peserta antusias mengikuti kegiatan. Dalam pembimbingan praktek, alat seperti teropong dan buku panduan dapat dicoba atau digunakan langsung oleh peserta. Namun, alat yang berupa kamera hanya didemonstrasikan. Peserta diberi informasi bahwa alat ini harus digunakan dengan hati-hati. Pada pemasangan poster/banner, peserta dan tim pelaksana berdiskusi dan bahu membahu memasang pada titik-titik strategis, seperti di sekitar pondok dan sekitar jalan masuk kawasan ekowisata. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dengan segala permasalahannya memang cukup tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan serta kesadaran bahwa aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan. Pengaruh pelatihan pada wawasan masyarakat terkait konservasi lingkungan pun masih rendah.