Description:
Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit infeksi kronik dan menular yang erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Upaya penurunan TB Paru di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1969, namun sampai sekarang perkembangan penanggulangan TB Paru belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ketidakpatuhan penderita dalam pengobatan TB Paru membuat bakteri TB Paru menjadi resisten pada tubuh. Pengawasan selama proses pengobatan yang berlangsung tidak dapat terlaksana dengan baik oleh keluarga maupun penderita sendiri. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan OAT pada penderita TB Paru di Indonesia ditinjau dari karakteristik individu (umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan) dan status pekerjaan. Jenis penelitian studi non-intervensi dan desain penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan pada 33 (tiga puluh tiga) provinsi di Indonesia. Hasil uji regresi logistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dengan penggunaan OAT. Variabel status pekerjaan penderita TB Paru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan OAT (p=0,454).
Kata-kata Kunci : Karakteristik Penderita TB Paru, Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis