Description:
DRIS (Diagnosis and Recommendation Integrated System) merupakan salah satu metode untuk menentukan komposisi unsur hara yang paling berimbang agar diperoleh produksi dan kualitas hasil optimal. Langkah awal penggunaan metode DRIS adalah menentukan rata-rata rasio hara tanaman yang berproduksi tinggi untuk digunakan sebagai indikator impiris. Percobaan ini dilakukan di Kecamatan Cempaka Gunung Kupang Banjarbaru. Hasil percobaan menunjukkan bahwa norms rasio hara N/P, N/K dan K/P tanaman cabai di Kecamatan Cempaka berturut- turut adalah 18,34; 0,64; dan 28,78. Kisaran rasio hara N/P, N/K dan K/P tanaman cabai yang seimbang di Kecamatan Cempaka berturut-turut adalah 15,50 – 21,18; 0,55 – 0,72; dan 26,30 – 31,26. Berdasarkan indeks DRIS, di Kecamatan Cempaka terjadi kekahatan hara N dan P. Untuk memperoleh produktivitas cabai optimal di daerah tersebut, maka pemupukan yang mengandung hara N dan P perlu diperhatikan.
Kata kunci: Keseimbangan hara, cabai, metode DRIS