Description:
Secara teknis teknologi Sawit Dupa adalah metoda perbaikan IP (Indeks Pertanaman) lahan melalui pengaturan
pertanaman dengan menerapkan efesiensi penggunaan sumberdaya melalui penghematan pengolahan tanah. Sawit
Dupa merupakan singkatan dari sakali mawiwit dua kali panen yang merupakan Bahasa daerah Banjar, yang dalam
Bahasa Indonesia berarti sekali mengolah lahan, dua kali memanen hasil. Teknologi ini memiliki keunggulan karena
dapat mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih hemat, untuk memperoleh dua kali panen
dengan hanya satu kali pengolahan lahan. Sayangnya, teknologi ini masih memiliki tingkat serapan yang sangat rendah
di kalangan petani ketika introduksi dilakukan, padahal teknologi ini berpotensi sangat baik untuk mendukung
ketahanan pangan daerah melalui tingkat produktivitasnya yang lebih tinggi dan peningkatan IP lahan pada lahan-lahan
pasang surut.