Description:
Subsektor perkebunan merupakan subsektor yang memegang peranan penting bagi perekonomian nasional.
Pelaksanaan kerjasama dalam kemitraan PIR kelapa sawit masih ditemui banyak masalah dan kendala, baik sebelum
maupun setelah masa konversi. Masa sebelum konversi merupakan masa yang kritis, karena umumnya tanaman belum
menghasilkan dan status kebun masih miliki inti.Makalah ini bertujuan untuk menganalisis perilaku produksi, curahan
kerja, penggunaan input dan pengeluaran rumah tangga petani plasma kelapa sawit di Kalimantan Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian didapat adanya keterkaitan yang nyata antara perilaku produksi dengan perilaku konsumsi
melalui variable pendapatan kelapa sawit. Selanjutnya perilaku konsumsi (konsumsi pangan dan investasi kesehatan)
mempengaruhi perilaku produksi (penggunaan input pupuk). Pengaruh perilaku produksi umumnya signifikan,
demikian juga pengaruh konsumsi pangan dan pengeluaran investasi kesehatan terhadap perilaku produksi umumnya
signifikan Berdasarkan kesimpulan bahwa pendidikan dan pengalaman dalam usahatani berpengaruh positif dalam
produksi maka dipandang perlu untuk peningkatan kualitas penyuluhan pertanian dan meningkatkan kelembagaan
kelompok sebagai proses alih teknologi dan pemberdayaan petani plasma.
Kata kunci: Kelapa sawit, petani plasma, model ekonomi rumah tangga.