Generasi emas Indonesia merupakan investasi pendidikan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia yang berlandaskan iman, ilmu, dan etika. Guru memiliki peran utama dalam mendidik dan membina generasi emas tersebut untuk menjadi sang juara sesuai potensinya masing-masing. Oleh karena itu, guru harus memahami karakteristik siswa dan materi ajar serta berbagai strategi pembelajaran IPA inovatif yang dapat mengembangkan otonom pebelajar dan pemikir. Pembelajaran inovatif tingkat I digunakan untuk mengajarkan suatu informasi, prosedur, dan karakter secara tahap demi tahap dan mempraktikkannya. Pembelajaran yang sesuai adalah pengajaran langsung, presentasi, dan pengajaran konsep. Pembelajaran Inovatif Tingkat II diterapkan apabila siswa menguasai informasi dasar dan prosedur, serta dapat belajar berdasarkan pengalaman langsung dan menginternalisasikan karakter. Pembelajaran mulai berpusat pada siswa diantaranya pembelajaran penemuan terbimbing dan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Inovatif Tingkat III untuk menjadikan siswa pebelajar otonom dan berkarakter yang memiliki keyakinan pada kemampuan dirinya sendiri dalam memecahkan masalah autentik dan membangun karakter bagi dirinya sendiri. Pembelajaran yang digunakan diantaranya pembelajaran berdasarkan masalah, investigasi kelompok, dan berbasis proyek.