Description:
Penelitian berangkat dari masalah rata-rata guru kurang memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi
kendala yang dialami Anak Berkebutuhan Khusus. Oleh karena itu, kebutuhan akan kemampuan guru untuk
mengidentifikasi Anak Berkebutuhan Khusus dalam menentukan layanan pendidikan secara optimal. Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam mengidentifikasi
anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar 3 SD di Banjarmasin. Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala
sekolah, guru reguler dan guru kebutuhan khusus di SD Pasar Lama 3 di Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa guru di SD Pasar Lama 3 di Banjarmasin belum dapat melakukan skrining. Guru tidak memberikan tes
kepada anak-anak menggunakan alat identifikasi yang tepat. Guru di Sekolah Dasar 3 SD di Banjarmasin telah
melakukan rujukan sejak awal penerimaan siswa baru di sekolah terutama pada awal tahun pertama sekolah dasar
dan atau peningkatan kelas. Guru di SD Pasar Lama 3 Banjarmasin tidak melakukan klasifikasi karena semua kru
langsung dilayani di kelas reguler.
Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, keterampilan identifikasi