Description:
Menentukan respon para petani kecil yang miskin yang berdiam di desa-desa tepi hutan di Kawasan Konservasi pada presentasi audio-visual tentang cara mengelola hutan mangrove yang lestari, perlu dilakukan. Hal ini penting untuk menentukan strategi pembelajaran tepat guna membantu para petani itu meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola sumberdaya alam di daerah itu. Penelitian ini merupakan bagian dari aktivitas penyuluhan untuk mengembangkan pola silvofisheries di desa-desa kawasan hutan konservasi. Penyuluhan bertujuan untuk mengembangkan sumberdaya manusia -para petani- agar supaya tahu, mampu dan mau bertindak secara arif dalam mengelola sumberdaya alam ditepi hutan untuk kemaslahatan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran para petani tentang pentingnya pengelolaan hutan mangrove yang lestari berbasis silvofisheries. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani itu tentang subyek penyuluhan ini. Untuk mencapai tujuan itu, sebuah program audio-visual berupa film slide bersuara didedahkan kepada dua kelompok petani pada saat latihan. Para petani itu dites sebelum dan sesudah didedahkan pada film slide bersuara itu. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedua kelompok petani itu mendapat manfaat dari pendedahan itu. Pengetahuan mereka tentang berbagai aspek hutan mangrove meningkat, walaupun secara statistik tidak nyata. Demikian juga dengan peningkatan pengetahuan kedua kelompok petani itu, tidak berbeda nyata. Hal ini terjadi karena ada persaingan stimuli audio dan visual dalam pengolahan informasi aural dan visual di benak petani itu, yang menimbulkan efek saling tidak mengukuhkan. Namun demikian, para petani itu masih reseptif pada informasi tentang pola tambak dan penanaman rambai yang baik, yang dipresentasikan pada mereka.