Description:
Pisang talas (Musa paradisiaca var sapientum L.) merupakan salah satu jenis pisang khas Kalimantan Selatan, yang memiliki rasa enak, kandungan gizi dan nilai jual tinggi untuk dijadikan komoditas unggulan.Pengadaan bibit secara konvensional mengalami kendala waktu yang lama dan jumlah anakan sedikit. Sehingga perlu diupayakan alternative perbanyakan tanaman yang mampu menghasilkan bibit dalam julah yang banyak dengan waktu yang singkat yaitu dengan kultur jaringan. Media kultur jaringan yang umum digunakan ialah komposisi MS (Murashige dan Skoog). Penggunaan media ini mengalami hambatan karena harganya yang mahal sehingga perlu mencari media alternatif pada media kultur jaringan, salah satunya menggunakan pupuk daun hyponex hijau dan gandasil daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa formulasi media dan formulasi media terbaik terhadap inisiasi pisang talas secara in vitro.Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MS memberikan saat pembentukan tunas tercepat dan jumlah tunas terbanyak, Hyponex 3 g.L-1 (k4) memberikan saat pembentukan akar tercepat dan jumlah tunas terbanyak, persentase hidup eksplan tertinggi pada media Gandasil 2 g.L-1 (k8) dan persentase kontaminasi eksplan tertinggi pada media Gandasil 0,5 g.L-1 (k5), serta diferensiasi morfologi eksplan tertinggi pada perlakuan media Hyponex 2 g.L-1 (k2).